Ahmad Sahroni Blak-blakan soal Ferdy Sambo: Arogan Sejak Pangkat Bintang Satu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni blak-blakan soal sosok Ferdy Sambo. Dia menyebut, sifat Sambo berubah sejak berpangkat jenderal bintang satu (Brigjen).

Saat ini nama Ferdy Sambo sedang menjadi perhatian publik terkait kasus pembunuhan berencana yang dilakukan kepada Brigadir J. Bersama sang istri, Putri Candrawati, Sambo sudah ditetapkan jadi tersangka dan kemarin menjalani proses rekonstruksi.

Ahmad Sahroni mengaku kenal Sambo sejak lama. Dia kaget ketika mengetahui sosok yang kini sudah berpangkat Irjen (jenderal bintang dua) sebagai otak di balik pembunuhan Brigadir J.

“Kenal 2006, ada Kudus Cafee, di Sultan. Jaman masih pangkatnya kompol, jaman masih blo-on lah,” kata Sahroni, di podcast Deddy Corbuzier.

Sahroni mengatakan, sifat Sambo berubah sejak berpangkat jenderal bintang satu.

“Pernah temenan dan ngopi, ngobrol bareng. Dulu enggak begitu, nggak begini, nggak arogan. Saya kanget. Dulu, dikenal friendly. Dalam perjalanannya kemudian makin tidak ada komunikasi. Berubah total sejak bintang satu,” ujarnya.

“Ini kekuasan dan jabatan terlalu tinggi, lupa diri dan khilaf. Sebenarnya kasihan dan sayang,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini