MATA INDONESIA, JAKARTA – Rasa jenuh saat menjalankan puasa kerap muncul ketika tidak melakukan aktivitas apapun. Maka, salah satu cara menghilangkan kejenuhan itu dengan meluangkan waktu untuk menonton film. Terdapat 5 rekomendasi film yang cocok ditonton ketika bulan Ramadan. Cocok juga sambil menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit.
Pertama, yaitu film Mudik (2019). Film ini bercerita tentang sepasang suami istri, yang diperankan masing-masing oleh Firman (Ibnu Jamil) dan Aida (Putri Ayudya) yang sedang mudik. Namun saat perjalanan terjadi ketegangan karena ada kecurigaan perselingkuhan.
Konflik semakin memuncak ketika di tengah perjalanan mereka berdua terlibat dalam kecelakaan.
Kedua, Ji Dullah (2017). Film ini disutradarai oleh Alif Septian dan diproduksi bersama mahasiswa Program Studi Televisi dan Film, Universitas Jember. Film ini bercerita tentang Dullah, seorang haji yang berambisi ingin menjadi kepala desa. Adegan ini mengundang tawa karena dibalut dengan komedi.
Film ini seolah dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Nuansa religi, politik praktis hingga kepercayaan masyarakat ada di dalam film ini.
Ketiga, Children of Heaven (1997). Film yang berasal dari Iran ini bercerita tentang seorang anak laki-laki bernama Amir dan adik perempuannya Zahra. Suatu hari Ali tidak sengaja menghilangkan sepatu Zahra. Mengingat keluarga Zahra tergolong tidak mampu maka ia tidak bisa membeli sepatu baru.
Kisah dua bersaudara ini hangat dan menyentuh, cocok ditonton di bulan Ramadan.
Keempat, Hafalan Shalat Delisa (2004). Film ini diadaptasi oleh novel karya Tere Liye yang berlatar di Aceh pada 2004. Khususnya saat bencana tsunami melanda.
Film ini mengisahkan tentang seorang anak bernama Delisa dan ibunya yang terpisah saat terjadi gempa yang diikuti tsunami.
Terakhir, A Separation (2011). Film ini disutradarai oleh Asgar Farhadi. Film asal Iran ini bercerita tentang pasangan yang bernama Simin dan Nader. Mereka hendak bercerai.
Di tengah proses perceraian, Nader terlibat konflik dengan Razieh, seorang asisten rumah tangga yang bertugas mengurus ayahnya yang berusia lanjut. Bahkan di dalam film ini, Nader dituduh mendorong Razieh dari tangga dan menyebabkan keguguran.