Deddy Mizwar: Kalau Mau Menang Jangan Produksi Hoax

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA –Juru Bicara Tim Kampaney Nasional (TKN) Dedy Mizwar angkat bicara terkait kegiatan pembagian Amplop kepada kiai yang sempat viral. Hal tersebut kata dia memang tradisi di Jawa Timur.

Mantan wakil Gubernur Jawa Barat ini mengatakan macam-macam orang memberikan bantuan kepada pondok pesantren melalui kiainya atau bukan.

“Baik itu untuk pembangunan pendidikan setempat,” kata Deddy Mizwar di Jalan Cemara, Posko Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Kamis, 4 April 2019.

Menurutnya hal tersebut bukan sesuatu yang dilarang memberikan hadiah kepada seorang kiai.

“Bukan sesuatu yang dilarang, kecuali untuk money politic, suatu politik tertentu,” ujarnya. 

Selain itu, perihal hoax ia mengatakan dalam 4,5 tahun ini Jokowi didatangi berbagai macam hoax dan menurutnya, hal tersebut merupakan sesuatu yang direncanakan.

“Ya siapa itu yang 4,5 tahun ini memproduksi hoax? Silahkan ditafsirkan sendiri,” katanya

Ia juga mengatakan, kalau masih ingin memiliki harapan untuk menang, diimbau untuk menghentikan hoax.

“Pertama, kita tidak memproduksi dosa dan ada harapan menang, kalau memproduksi hoax kita mendapatkan dosa dan menang belum tentu, sudah kalah dunia akhirat,” katanya.

Ia mengatakan, Allah tidak tidur, Allah tidak pernah dusta dengan seluruh ayat-ayatnya, Allah berpihak kepada yang hak dan tak pernah kepada yang bathil. 


Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini