Edan! Seorang Ayah Jual Online Bayinya, Duitnya Untuk Nonton Live Streaming Video Porno

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Seorang Ayah di Fujian, China tega menjual bayi perempuannya kepada pasangan asing secara oline. Bayinya dijual dengan harga Rp 160 juta.

Dilansir dari Daily Mail, ternyata pria yang diketahui bermarga ‘Lu’ tersebut menghabiskan semua uang hasil penjualan bayinya itu untuk menonton live streaming video porno favoritnya.

Seluruh kejadian terungkap setelah orang tua angkat dari bayi perempuan itu mencoba mengajukan kartu identitas untuk anak perempuan dengan akta kelahiran palsu. Pihak berwenang yang curiga pun mencoba untuk menyelidiki dan mengungkap kebenaran.

Awalnya, Lu diperkenalkan pada pasangan yang kehilangan putra mereka pada tahun 2017 dan menderita masalah kesuburan oleh dua orang perantara. Dia kemudian melanjutkan untuk memberi tahu pasangan itu bahwa istrinya telah menghilang dan dia tidak lagi mampu merawat gadis itu.

Pasangan itu kemudian mulai membayar kepada pria sebanyak Rp 160 juta atas biaya gizi dan menandatangani kontrak adopsi dengan sang ayah sebelum membawa bayi itu pulang.

Ayah bayi malang itu kini menghadapi dakwaan perdagangan anak karena menjual anaknya. Sementara, kesejahteraan dan masa depan bayi perempuan itu masih belum diketahui.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini