Kisah Pilu Daoud Nabi, Sosok Pahlawan di Balik Tragedi Masjid Selandia Baru

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Tragedi penembakan masjid di Selandia Baru menyisakan duka mendalam bagi publik dunia. Banyak korban tewas berjatuhan akibat peristiwa itu, salah satu di antaranya adalah Haji Daoud Nabi.

Kakek berusaha 71 tahun itu diketahui sebagai korban pertama yang tertembak. Daoud meninggal dunia setelah diberondong beberapa kali tembakan.

Pasca kepergiannya, kisah haru dari kakek baik hati ini pun mencuat ke publik. Sebelum meninggal ternyata Daoud sempat mencoba melindungi jamaah Masjid An Noor lainnya dari pelaku penembakan dengan menjadikan dirinya sebagai “tameng”.

Bahkan, yang memilukan, kakek asal Afghanistan ini bahkan masih sempat menyapa si pelaku penembakan, Brenton Tarrant dengan kalimat sapaan hangat. Meski Daoud tahu jika dirinya sedang dalam bahaya.

“Hello Brother… Welcome, Brother…”

“Halo Saudaraku… Selamat datang, Saudaraku (di masjid),” kata Daoud menyapa Brenton.

Kalimat itu pun menjadi kalimat terakhir Kakek Daoud karena dalam hitungan detik setelahnya Brenton langsung menembak pria malang itu hingga tewas.

Pasca tewasnya Kakek Daoud, tagar #HelloBrother pun sempat menjadi trending di Twitter.

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini