MATA INDONESIA, MOSKOW – Seorang perempuan bernama Alina Kabaeva saat ini menjadi sorotan publik setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia melakukan serangan ke Ukraina. Sosok Alina sering disebut sebagai kekasih Putin. Ia kabarnya bersembunyi bersama empat anak mereka yang masih kecil.
Menurut Page Six, Alina dan keluarganya bersembunyi di sebuah pondok yang sangat pribadi dan sangat aman di suatu tempat di Swiss.
Siapa sebenarnya Alina Kabaeva ini?
Perempuan berusia 38 tahun ini cantik dengan karakter wajah Rusia. Awalnya ia merupakan bagian dari Dewan Direksi Grup Media Nasional (NMG) Rusia. Namun, menurut Daily Mail, tiba-tiba nama dan fotonya menghilang – di tengah kekhawatiran sanksi Barat.
Alina bertemu dengan Putin pertama kali pada pada 2008. Saat itu Alina menjadi anggota parlemen. Sebuah media di Rusia sempat memberitakan gosip mereka berdua dan sehari setelahnya langsung tutup.
Sejak berpacaran dengan Alina, sosok Putin pun berubah. Ia juga sudah tak peduli lagi dengan mantan istrinya Lyudmila. Perempuan yang kini berusia 63 tahun itu merupakan ibu dari dua putrinya yang sudah dewasa. Menurut Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, keputusan perceraian Putin terjadi karena desakan Alina Kabaeva.
Alina merupakan mantan atlet senam ritmik Rusia, yang berhasil mempersembahkan medali emas di Olimpiade musim panas 2000. Namun setahun kemudian, ia dilarang bertanding setelah gagal dalam tes doping.
Gosip soal hubungan Putin dan Alina cukup gencar di Moskow. Alina seringkali menggunakan limusin dengan kawalan penjagaan yang sangat ketat.
Menurut beberapa sumber, mereka juga memiliki putri kembar berusia 7 tahun yang lahir di dekat Lugano, Swiss pada Februari 2015. Mereka juga memiliki dua putra lainnya.
”Alina memiliki dua anak laki-laki dan perempuan kembar dengan Putin yang lahir di Swiss. Anak-anak mereka semua memiliki paspor Swiss,” ujar seorang pejabat di Istana Kremlin.
Alina juga sempat memiliki anak pada Juli 2013 menurut laporan ia melahirkan seorang putri di rumah sakit elite yakni di Saint Ann di Ticino, Swiss.
Reporter: Azzura Tunisya
