Jalani Nazar, Kim Sejeong akan Nyanyi Bareng Ahn Hyo Seop ‘Love, Maybe’ untuk Hadiah Terakhir ‘Business Proposal’

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Drama ‘A Business Proposal’ akan segera berakhir pada 5 April 2022 ini. Untuk episode akhirnya ini, Kim Sejeong dan Ahn Hyo Seop akan mempersembahkan lagu versi mereka yang berjudul ‘Love, Maybe’.

Melansir dari Star News, Kim Sejeong dan Ahn Hyo Seop sudah berjanji sebelumnya jika rating drama ini terus meningkat tiap episodenya. Walau episode kemarin turun rating, tapi total ratingnya masih bertahan di dua digit.

Pada episode 11, rating drama ini telah tembus hingga 11 persen. Tapi ini menunjukan bahwa drama ini telah melampaui rating 10 persen dan janji itu pun tetap dipenuhi oleh Kim Sejeong dan Ahn Hyo Seop.

Drama ini telah mendapatkan banyak cinta dan dukungan berkat keterampilan, semangat, serta chemistry dari para aktor utamanya. Lagu ‘Love, Maybe’ milik MeloMance dan SECRET NUMBER juga menerima banyak cinta berkat popularitas drama tersebut.

Menurut laporan media, OST ‘Love, Maybe’ versi Kim Sejeong dan Ahn Hyo Seop ini akan dinyanyikan dalam genre akustik. Lagunya sudah rilis pada pukul 12.00 siang waktu setempat.

Lagu itu akan masuk dalam daftar album OST (Original Sound Track) ‘Business Proposal’ yang mana album tersebut sudah dibuka untuk pre-order sejak 28 Maret 2022. Sementara itu, episode terakhir drama ‘A Business Proposal’ akan tayang pada 5 April 2022 pukul 20.00 WIB di Netflix.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini