PON Papua Dongkrak Pertumbuhan Akomodasi dan UMKM

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pelaksanaan PON XX Papua dinilai oleh Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mampu mendorong pertumbuhan sektor akomodasi, makan dan minum, hingga UMKM.

Kendati besarannya tidak seperti dampak dari aktivitas pertambangan, lanjut Tauhid, PON Papua tetap berkontribusi positif terhadap pergerakan ekonomi masyarakat Papua.

“Akomodasi diperlukan karena banyak peserta dari luar Papua datang untuk mengikuti lomba termasuk juga penonton, walaupun eventnya terbatas karena situasi pandemi,” ujarnya.

Sedangkan sebelum PON Papua berlangsung, Tauhid mengatakan sektor konstruksi telah terlebih dahulu bergerak yang berpengaruh kepada kenaikan harga bahan baku lokal dan penyerapan tenaga kerja.

“Konstruksi yang dibangun untuk event, baik bangunan-bangunan, sarana pendukung seperti jalan, jembatan, energi, air dan sebagainya itu bergerak pada sebelum acara,” katanya.

Dirinya menyarankan agar pemerintah terus mengadakan perhelatan olahraga di Papua agar dampak dari pelaksanaan PON Papua berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Papua.

Menurutnya, jika gedung dan sarana prasarana yang telah dibuat untuk PON dibiarkan begitu saja, hanya akan memberatkan pemerintah daerah karena harus membayar biaya pemeliharaan.

“Kalau event nasional cabang olahraga diselenggarakan di Papua cukup banyak itu baru punya dampak ekonomi (ke depannya) dan ini juga menimbulkan image bahwa Papua itu aman dan bisa menimbulkan investasi,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini