Nyanyikan Lagu Ayah, Guru SD itu Tahu Bakat Bernyanyi Tulus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang tak kenal Tulus. Penyanyi yang punya nama lengkap Muhammad Tulus Rusydi, dikenal setelah album berjudul Tulus di tahun 2011 meledak di pasaran. Salah satu lagunya yang populer yaitu Sewindu dan Sepatu.

Tulus yang lahir pada 20 Agustus 1987 di Bukittinggi, Sumatera Barat ternyata sudah ketahuan bakat bernyanyinya saat ia kelas 3 SD di Payakumbuh. Nur, gurunya  tertegun dan menyadari bakatnya saat ia menyanyikan lagu Ayah pada pelajaran Seni Suara di depan kelas. Sejak itu sang guru yang menyadari bakat Tulus dan memberikannya dorongan untuk menjadi penyanyi.

Sejak kecil, lulusan Arsitektur Unpar Bandung ini hobi mengoleksi kaset. Apalagi ibunya memang berjualan kaset. Hal itu membuatnya tumbuh dalam dunia musik padahal ia bukan berasal dari keluarga musisi. Penyanyi yang pernah mendapat bully waktu kecil itu merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dalam keluarga Minangkabau di Bukittinggi. Ayahnya bekerja sebagai kontraktor.

Saat duduk di bangku kelas 2 SMP, ia menyaksikan konser Chrisye di Padang. Pengalaman itu membuat ia menyadari kecintaannya pada musik. Beranjak dewasa, Tulus mulai terkenal ketika ia sering bernyanyi di acara komunitas klab jazz dan beberapa kampus di Kota Bandung.

Penyanyi yang memiliki penggemar dengan sebutan Teman Tulus ini, pada 13 Agustus 2021  baru saja merilis single berjudul Ingkar. Ingkar bertema tentang cinta, mencoba dengan yang baru mengira akan lupa dengan seseorang di masa lalu.

Selama 7 tahun perjalanan musiknya, Tulus berhasil mendapatkan 50 penghargaan di bidang musik dan sinematografi. Pada upacara pembukaan Asian Games tahun 2018 lalu, ia memimpin menyanyikan lagu Indonesia Raya di Gelora Bung Karno, Jakarta. Dengan nama Tulus yang kian melambung, ada peran dari sang kakak Riri Muktamar Rusydi yang juga membantu Tulus dari sebelum karier sampai saat ini.

 

Reporter: Annisaa Rahmah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini