Viral! Kedok Pakai Foto di Google Demi ‘Ngeles’ Bayar Hutang, Ucap Demi Allah Pula

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menagih utang bukanlah hal yang mudah. Bahkan, hal ini kerap kali membuat lelah dan kesal karena orang yang meminjam uang tak kunjung membayar.

Tak dapat dipungkiri, punya temen yang suka lupa bayar utang itu bikin jengkel banget! Apalagi jika memiliki banyak alasan untuk ‘ngeles’ saat ditagih.

Baru-baru ini cerita tentang seseorang yang memanfaatkan mesin pencarian Google untuk menghindari agar tidak ditagih utangnya viral di media sosial. Cerita ini dibagikan akun Twitter @LAMBE_FES S pada Rabu 2 Desember 2020.

“Min gimana tanggapin orang yg begini ? udah kesel bat ini ampe ubun2,” tulis akun tersebut, dikutip Kamis 3 Desember 2020.

Dalam unggahannya itu, tampak tangkapan layar sebuah percakapan antara dua orang di WhatsApp. Dalam percakapan itu, terlihat foto tangan yang diinfus.

Orang yang mengirimkan foto tangan diinfus itu terlihat menuliskan pesan yang menceritakan keadaannya sedang sakit tidak berdaya. Ia diduga sedang menghindar dari tanggung jawabnya membayar utang.

“Mohon maaf akhirnya saya jadi dirawat. Demi Allah bukan saya menghindar gak mau bayar yah kak, tapi demi Allah ini saya jatuh drop,” kata pengirim.

Ia mengaku kalau dirinya sakit sejak semalam sebelumnya dan sedang dirawat di rumah sakit. Ia berjanji akan melunasi utangnya setelah kondisinya sehat kembali.

“Demi Allah setelah saya keluar dari RS dan udah sehat semua urusan saya sama kakak akan saya tuntasin. Demi Allah bukan saya kabur apa gak mau bayar, mohon maaf kaak,” tutupnya.

Kedok sakit dengan foto tangan diinfus tersebut langsung terbongkar setelah si penerima pesan itu mencari foto tersebut di mesin pencarian Google. “Mirip ya,” balas kawannya dengan menyertakan foto tangkapan layar tangan diinfus dari Google.

Postingan ‘ngeles’ bayar utang pakai foto dari Google ini pun mendapat beragam komentar warganet.

“Udah berbohong, nyolong gambar di google, pake demi Tuhan segala. Jaman sekarang sumpah bawa bawa Tuhan gampang bgt keluar dari mulut pdhl sumpah sekecil apapun dipertanggung jawabkan, apalagi sumpah atas nama Tuhan eh taunya bohong. Good luck ya buat lu, moga nga dapet azab,” komentar @Tw**li9ht.

“Wkwkkw… Lagi sehat alasan sakit. Nanti kalau dikasih sama Tuhan sakit beneran bingung kamu. Gedeg gw lihatnya,” kata @ZP**nah.

“Apani? utang lagi? beraninya bawa bawa Allah pdhal foto aja nyolong dri google,” tulis @c**nn___.

“Apa ga takut kena adzab karena udh demi Allah segala? Wkwkkw gila ya org gampang bgt “demi Allah” nya. Mana dipake buat ngeboong ngindarin utang lagi ckck. Tiati ya mba nya,” komentar @apota**human.

“Dimana mana sekarang yg ngutang adaaa aja ngeles nya. Bilang minggu depan, pas udh minggu depannya ditagih, malah marah2 “kamu gatau ya ekonomi sekarang lagi susah” hadeh,” kata @twntyni**isours.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini