Bahrain-Israel Tanda Tangani MoU di Bidang Pariwisata

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Bahrain dan Israel menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang pariwisata di Tel Aviv, dengan dihadiri Menteri Perindustrian dan Perdagangan Bahrain, Zayed bin Rashid al Zayani dan Menteri Pariwisata Israel, Orit Farkash-Hacohen, demikian dilaporkan kantor berita milik negara Bahrain (BNA).

Menteri Zayed bin Rashid al Zayani mengatakan bahwa pariwisata di Kerajaan Bahrain adalah salah satu sektor aktif yang diberkahi dengan infrastruktur yang berkembang berkat minat besar dari pemerintah.

“Keterbukaan pariwisata dengan Israel dalam kerangka deklarasi dukungan untuk perdamaian yang disepakati kedua pihak akan berdampak besar dalam memperkaya sektor pariwisata dan mendukung kedua negara,” kata Menteri Pariwisata Bahrain, al Zayani, melansir English al Arabiya, Kamis, 3 Desember 2020.

Sementara Menteri Pariwisata Israel memuji reputasi Kerajaan Bahrain di bidang pariwisata. Ia mengatakan bahwa kerja sama kedua negara di bidang ini akan membuka lebih banyak prospek kerja sama di bidang lainnya.

BNA menambahkan, al Zayani menunjukkan, keterbukaan dengan Israel akan memberi kontribusi di masa mendatang untuk revitalisasi yang lebih besar dari gerakan pariwisata antara kedua negara dengan cara memenuhi aspirasi dan melayani kepentingan bersama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini