MATA INDONESIA, JAKARTA – Siap divaksin pertama kali, tetapi Presiden Jokowi tidak mau ngotot meminta karena akan dianggap memonopoli vaksin.
Hal itu diungkapkan dalam sebuah perbincangan televisi yang dikutip Selasa 17 November 2020.
“Jangan sampai Presiden yang pertama divaksin ada yang bilang, “lho enak sekali Presiden yang pertama harusnya rakyat dulu,” ujar Jokowi.
Presiden tidak ingin ada suara-suara provokatif pada masalah vaksin tersebut. Pada prinsipnya Presiden mengutamakan kesehatan rakyat.
Jokowi menegaskan jutaan vaksin yang dipesan akan datang akhir November 2020 ini untuk diperiksa Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) agar mendapat izin edar.
Mereka yang mendapat prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, anggota TNI, anggota Polri, dan ASN.