MATA INDONESIA, JAKARTA – Para penggunanya berlomba-lomba membuat konten kreatif hasil olahan aplikasi TikTok. Konten yang dibuat pun beragam, misalnya berbentuk lipsync, joget, dan berbagai challenge (tantangan).
Namun, menjadi perhatian untuk orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya yang kerap menggunakan aplikasi tersebut. Pasalnya, ada banyak konten yang berbahaya untuk ditiru.
Belum lama ini seorang ibu asal Filipina membagikan postingan di Facebok di mana anaknya disebut nyaris tewas karena meniru konten TikTok. Anaknya bernama Freya dan baru berusia 4 tahun.
Dalam postingan yang diunggah di Facebook pada 23 Oktober 2020, pemilik akun Mara Ordinario membagikan foto putrinya. Foto tersebut menampilkan Leher Freya yang terdapat bekas luka kemerahan.
Luka itu melintang membentuk garis melingkar di lehernya, bentuknya seperti bekas jeratan. Dari postingan Mara Ordinario itu, diketahui Freya nyaris gantung diri setelah meniru video di TikTok.
“Tidak ada lagi TikTok untuk Freya,” tulis Mara mengawali pengalaman yang nyaris membuat nyawa anaknya melayang itu, dikutip Rabu 4 November 2020.
“Dia melihat sebuah video anak kecil yang melakukan gantung diri. Kemudian dia mencoba menirunya dengan menggunakan tali tirai di kamar kami,” terangnya.
‼️‼️NO MORE TIKTOK FOR FREYA.‼️‼️
She saw a video of a kid hanging him/herself and then she tried copying it using the…
Dikirim oleh Mara Ordinario pada Jumat, 23 Oktober 2020
Lebih lanjutnya, Freya lalu melilitkan tali itu tiga kali lalu melompat. “Beruntung saya berada di sana saat itu. Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana kalau saya tidak ada saat itu?
“Bagaimana kalau saat itu saya sedang ke toilet? Bagaimana kalau saya sedang pergi ke luar?” katanya.
Mara mengatakan, video yang menginspirasi Freya untuk melakukan aksi ‘bunuh diri’ itu berjudul “Diikat di leher lalu anaknya jadi hantu”. Mara pun memberikan peringatan kepada orang tua di luar sana agar tak ada
“Putri saya yang berusia 4 tahun hampir kehilangan nyawanya karena beberapa video konyol di TikTok. Jadi teman-teman, tolong, tolong awasi anak-anak kita serta video yang mereka tonton,” pintanya.
Di akhir cerita, Mara mengatakan bahwa kondisi Freya saat ini baik-baik saja. Freya masih menjadi anak yang aktif dan ceria, mentalnya tidak terganggu sama sekali.