Waduh, Tentara Rusia Diduga Perkosa Perempuan Ukraina!

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Tentara Rusia yang berada di Ukraina dituduh memperkosa perempuan di Kota Kherson. Kabar mengejutkan ini diungkapkan oleh seorang warga, Svetlana Zorina.

Perempuan yang tinggal di Kota Kherson itu mengatakan bahwa perempuan di kotanya mengalami ketakutan. Ia juga mengaku mendengar insiden di mana seorang perempuan Ukraina diperkosa dan dibunuh oleh tentara Rusia.

“Perlawanan kami sekarang adalah hanya duduk di rumah dan menjaga diri kami sendiri. Kami takut, mereka (tentara Rusia) sudah mulai memperkosa perempuan Ukraina,” kata Svetlana Zorina, melansir Newsweek.

“Ada informasi dari orang yang saya kenal secara pribadi, bahwa seorang gadis berusia 17 tahun telah diperkosa dan kemudian mereka membunuhnya. Jadi kami takut, tetapi kami tidak akan menyerah,” sambungnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba juga membuat tuduhan pemerkosaan saat berbicara dalam sebuah acara online yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Chatham House London. Namun, sejauh ini belum ada bukti yang mendukung kedua klaim tersebut.

“Ketika bom jatuh di kota-kota Anda, ketika tentara memperkosa perempuan di tempat-tempat yang diduduki, dan kami memiliki banyak kasus, sayangnya, ketika tentara Rusia memperkosa perempuan di kota-kota Ukraina, tentu saja sulit untuk berbicara tentang efisiensi hukum internasional, ” kata Kuleba, tanpa memberikan bukti apa pun atas klaimnya.

Dewan Keamanan PBB mencatat dalam resolusi 2008 bahwa perempuan dan anak perempuan secara khusus menjadi sasaran penggunaan kekerasan seksual dalam perang, termasuk sebagai taktik perang untuk mempermalukan, mendominasi (dan) menanamkan rasa takut.

Meskipun pemerkosaan biasa terjadi selama perang, tuduhan pemerkosaan juga dapat digunakan sebagai alat propaganda untuk menjelekkan musuh dan taktik ini telah lama digunakan dalam konflik di masa lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini