Waduh, Pria Ini Nekad Divaksinasi Covid-19 10 Kali Sehari!

Baca Juga

MATA INDONESIA, WELLINGTON – Seorang pria di Selandia Baru dilaporkan divaksinasi sebanyak 10 kali! Padahal, vaksinasi yang dianjurkan adalah sebanyak dua kali dengan periode tertentu.

Sementara pria ini mendapatkan 10 vaksinasi covid-19 hanya dalam waktu sehari! Tak ayal banyak orang mencemoohnya dan memberinya label sebagai sosok yang sangat egois.

Melansir Deutsche Welle, pria yang tidak disebutkan namanya itu dan kini sedang diselidiki, mengunjungi beberapa pusat vaksinasi di Selandia Baru.

Manajer Grup Operasi untuk program vaksin dan imunisasi Covid-19, Astrid Koornneef, mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan di Selandia Baru menanggapi masalah ini dengan serius.

“Kami sangat prihatin dengan situasi ini dan bekerja sama dengan instansi terkait,” kata Astrid Koornneef kepada Stuff, melansir New Zealand Herald.

“Menganggap identitas orang lain dan menerima perawatan medis berbahaya. Ini menempatkan pada risiko orang yang menerima vaksinasi dengan identitas yang diasumsikan dan orang yang catatan kesehatannya akan menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi padahal belum,” tuturnya.

Akan tetapi, Kementerian Kesehatan Selandia Baru itu tidak mengatakan di mana insiden itu terjadi. Namun, menyarankan pria itu untuk mengunjungi dokter guna berkonsultasi.

Ahli vaksin Universitas Auckland, Helen Petousis-Harris mengatakan bahwa penelitian tidak mencakup dosis berlebihan seperti itu, sehingga sulit untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi pada seseorang yang memiliki 10 vaksin dalam satu hari itu.

Petousis-Harris mengatakan bahwa selama satu atau dua hari tubuh pria tersebut akan meningkatkan respons kekebalan terhadap vaksin. “Ini sangat egois,” ucapnya.

Sementara Direktur Institut Malaghan dan profesor imunologi, Graham Le Gros menyatakan tindakan itu adalah perilaku konyol dan berbahaya. Meski demikian, ia memastikan bahwa pria yang menerima 10 suntikan vaksinasi itu tidak akan meninggal.

Perlu diketahui di Selandia Baru, warga tidak harus menunjukkan identitas saat menerima vaksin. Hingga saat ini, sebanyak 89 persen penduduk Selandia Baru sudah divaksinasi lengkap.

Banyak bisnis dan fasilitas negara menggunakan sertifikat vaksinasi domestik yang hanya memungkinkan akses orang yang divaksinasi penuh ke tempat-tempat umum. Dengan populasi 5 juta, negara ini telah melaporkan sekitar 12.500 kasus dan 46 kematian sejak awal pandemi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini