Viral, Penjual Kue Putu Diciduk Warga Usai Lecehkan 2 Bocah Laki-laki

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kasus kejahatan pedofilia kian merajalela, para orangtua harus semakin waspada dalam menjaga anak-anak. Seperti yang terekam dalam video viral baru-baru ini.

Dalam video yang beredar luas dalam aplikasi pesan singkat WhatsApp itu terlihat seorang penjual kue putu keliling yang tengah diciduk dan diinterogasi warga lantaran diduga telah melakukan aksi pelecehan seksual terhadap 2 bocah laki-laki.

Tak diketahui pasti dimana lokasi peristiwa itu terjadi. Namun dari pesan dingkat yang beredar, peristiwa itu terjadi di daerah Empang.

Dalam pesan singkat itu juga dijelaskan jika sementara ini ada dua anak yang telah mengaku menjadi korban dari tukang kue putu itu. Keduanya mengaku telah mengalami pelecehan.

Mereka juga menyebut jika pelaku sempat melepas celana mereka dan memegang alat vitalnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak berwenang mengenai video viral tersebut.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini