Viral! Niat Review Celana Leging, Pelanggan Ini Malah Pamer Bokong di E-commerce

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Memberi ulasan pada produk yang kita beli sering kali dilakukan di sebuah e-commerce. Biasanya, kita akan menuliskan bagaimana kualitas dari barang yang telah dikirimkan.

Tapi, apa jadinya jika cara me-review pelanggan ini justru terlalu vulgar dan bikin melongo?

Seperti yang dilakukan wanita ini. Ulasannya viral di sosial media lantaran memperlihatkan celana legging yang ia beli di salah satu e-commerce.

“Udah lama mau beli di toko ini, akhirnya beranikan diri untuk beli dengan klaim ‘tebal’,” tulis wanita itu.

Bukan sekedar me-review, pelanggan yang tak diketahui identitasnya itu juga membagikan foto bukti legging itu yang tak sesuai harapannya. Sayangnya, niat mengulas barang yang ia beli, wanita itu malah terlihat vulgar karena seolah menampakan bokong miliknya.

“Ternyata waktu sampe, bahannya tipis dan nerawang,” ungkapnya.

Sontak, aksi review pelanggan wanita ini pun viral di sosial media. Pasalnya, wanita itu dianggap memamerkan bokong saat memberi ulasan dari produk yang ia beli.

“Duh gak gitu juga mba.”

“Makin ngada-ngada aja.”

“Heh jujur banget mba, wkwk.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini