Viral! Aksi Pencurian dengan Nyamar sebagai Tamu di Hajatan Orang, Netizen: Modus Lama di Kampung Nih

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beragam modus pencurian masih marak di mana pun. Bahkan modusnya sudah semakin bervariasi, seperti seorang ibu yang menyamar sebagai tamu di hajatan orang tak dikenal.

Melalui sebuah video TikTok yang dibagikan oleh akun @abileokun, menampilkan seorang ibu yang ketahuan mencuri. Kejadiannya diketahui terjadi di rumah mantan bupati di Rajabasa, Bandar Lampung.

“Mencuri ditengah orang punya Hajat. Waspada,” tulisnya di keterangan video.

@abileokun

Mencuri ditengah orang punya Hajat..Waspada

♬ suara asli – FPKS DPRD KAB. SEMARANG – ABI LEO FANS

Ibu-ibu itu dicurigai telah melakukan pencurian saat isi tasnya digeledah terbukti terdapat gepokan uang tunai, smartphone, sampai perhiasaan yang diduga bukan miliknya. Menurut keterangan videonya, ibu itu telah dicurigai oleh anak yang punya hajat.

Ibu itu ketahuan menyelinap masuk sampai ke kamar tuan rumah tersebut. Akhirnya ibu itu pun diamankan sebelum kabur dan diserahkan ke pihak yang berwajib karena ibu itu tidak kooperatif.

Videonya pun viral dan sudah ditonton hingga jutaan kali. Beragam reaksi netizen mengomentari video tersebut dan banyak yang menjelaskan bahwa modus itu sudah lama jadi jurus pencuri di daerah perkampungan.

“Modus lama ini di kampung biasanya mereka beraksi di acara nikahan.”

“Berarti dia udah sering berhasil tuh, buktinya berani ngambil sebanyak itu.”

“Emang harus lebih hati-hati kalo lagi ngadain acara.”

@abileokun

Karena Tertangkap basah dan pelaku kurang kooperatif, diserahkan pihak berwajib untuk pengembangan “

♬ Di Kasih Info Mas E – Hairis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini