Terungkap 4 Fakta Baru di Balik Video Viral Dokter Telanjang di Surabaya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan viralnya sebuah video yang merekam aksi seorang wanita telanjang di jalanan Kota Surabaya. Dalam keterangan video yang beredar disebutkan jika wanita tersebut merupakan seorang dokter gigi.

Disebutkan pula bahwa wanita itu mengalami depresi karena suami dan anaknya meninggal akibat Covid-19. Dalam video, wanita yang diketahui berinisial IS itu akhirnya dijemput dan ditangani oleh dokter pribadi keluarganya usai menjadi tontonan warga.

Lantas, seperti apa sebenarnya fakta di balik kasus video dokter telanjang ini? Apakah benar IS merupakan seorang dokter? Berikut 4 fakta terbarunya yang berhasil diungkap.

1. IS berprofesi dokter gigi

IS ternyata seorang dokter gigi. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya, dr Brahmana Askandar membenarkan hal tersebut.

“Betul memang dokter,” kata dr Brahmana, dikutip Sabtu, 20 Juni 2020.

2. Suami dan anaknya tidak terinfeksi Covid-19

Dokter perempuan dalam video tersebut diketahui menderita stres namun bukan lantaran suami dan anaknya meninggal akibat Covid-19. Jadi, informasi yang beredar itu keliru gaes!

“Tidak ada hubungannya dengan Covid-19. Keluarganya masih sehat-sehat saja,” kata dr Brahmana.

3. Pelaku penyebar video sedang diburu polisi

Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, tengah memburu pengunggah dan penyebar video dokter telanjang tersebut.

“Kita masih dalami perkaranya dan mendalami pengunggah video. Jadi semua ini menunggu proses dari unit Cyber Crime,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Ryzki.

4. Postingan sudah dihapus

Akun Twitter @felipus_nove diketahui sebagai akun yang memposting video tersebut. Namun setelah viral, postingannya kemudian dihapus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini