Tagih Janji Jokowi, Pemuda Ini Mau Jadi Pengangguran Agar Digaji, Ending-nya Malah Dihujat Netizen

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin telah resmi terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 5 tahun ke depan. Menanggapi hal ini, seorang pemuda asal Sulawesi Selatan pun langsung menagih janji Jokowi saat kampanye Pilpres lalu.

Lewat sebuah unggahan video di laman Facebook-nya, pemilik akun Wawan Hirawan itu menagih janji Jokowi soal gaji yang akan diberikan untuk pengangguran.

Pemuda itu pun mengatakan jika dirinya ingin fokus menjadi pengangguran agar mendapat gaji seperti yang dijanjikan Jokowi. Dalam video bahkan terlihat Wawan telah menggantung sejumlah ijazah dan piagam penghargaannya di dinding.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama saya Wawan Hirawan ingin mengucapkan selamat untuk Bapak Jokowi dan Bapak Kyai Haji Maruf Amin atas terpilihnya menjadi presiden dan wakil presiden.

Sesuai dengan janji bapak sebelumnya ingin menggaji setiap pengangguran, maka hari ini saya resmi gantung ijazah dan ingin fokus menjadi pengangguran.

Selamat ya pak, semoga amanah. Terima kasih,” tulis Wawan, dikutip Kamis, 4 Juli 2019.

Unggahan itu pun viral di jagad maya. Namun sayangnya, lantaran postingannya itu Wawan justru mendapat hujatan dari para netizen. Banyak netizen menyayangkan sikap Wawan yang tidak mau memahami program Jokowi dengan benar.

“Kalau saya bos perusahaan, saya bakal mikir 200 kali untuk memperkerjakan orang semacam ini. Gak punya etos kerja, gak punya inisiatif, terus mesti dilihat apanya?” komentar seorang netizen.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini