MINEWS, JAKARTA – Jika biasanya orang tua hadir di wisuda anaknya, melihat buah hati memakai toga, kisah pilu justru dialami seorang ayah asal Banda Aceh ini. Alih-alih melihat momen bahagia anaknya, ia justru hadir di wisuda untuk menggantikan putrinya yang telah meninggal.
Peristiwa ini terjadi di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Rabu 27 Februari 2019. Di antara deretan wisudawan bertoga yang naik ke atas panggung untuk menerima ijazah, ada seorang pria yang ikut berbaris. Dia adalah ayah dari almarhumah Rina Muharrami yang merupakan lulusan program studi Kimia Fakultas Tarbiyah.
Video momen mengharukan tersebut tersebar viral di akun Instagram dan Youtube resmi UIN Ar-Raniry. Ayah Rina yang berkemeja dan berpeci tampak tegar saat naik ke atas panggung. Sang ayah menerima ijazah Rina lalu bersalaman dengan rektor dan dekan di atas panggung. Dia juga dipeluk lalu mendekap erat ijazah putrinya itu dan turun dari panggung.
Rina telah menyelesaikan sidang skripsi pada 24 Januari 2019 lalu. Beberapa hari kemudian, dia jatuh sakit dan meninggal dunia pada 5 Februari 2019 sebelum hari wisudanya. Momen ayah menggantikan putrinya wisuda ini membuat banyak netizen haru. Kolom komentar Instagram UINAr-Raniry dibanjiri pujian untuk sang ayah dan doa untuk almarhumah Rina.
“Sedihnya… alfatihah buat Rina,” tulis salah satu netizen.
“Anak dan ayah yang hebat :)” ungkap yang lain. (Tisa)
*) Oleh : Ratna Juwita
Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.
Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua.
Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan.
Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten.
Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor.
Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...