Perempuan Ini Dihadiahi 7,6 Miliar karena Tertukar Saat Lahir dan Hidup dalam Kemiskinan

Baca Juga

MATA INDONESIA, RIYADH – Seorang perempuan di Arab Saudi dihadiahi sekitar 2 juta Riyal atau 7,6 miliar Rupiah setelah secara tidak sengaja tertukar ketika lahir dengan bayi lain di rumah sakit. Lebih dari tiga dekade, perempuan ini hidup dan dibesarkan oleh keluarga miskin.

“Penggugat, sekarang berusia 35 tahun. Ia terlahir dari orang tua kaya di sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah di Mekah,” demikian laporan surat kabar lokal Al-Watan, melansir Middle East Monitor.

Namun, nasibnya berubah ketika seorang perawat yang memandikan bayi-bayi yang baru lahir itu keliru mengembalikan ke ibu yang salah.

“Pperempuan itu merasa bahwa ia berbeda dari keluarganya saat tumbuh dewasa setelah menjalani masa kecil dan masa mudanya selama hampir 35 tahun dengan keluarga yang berbeda dari warna, karakter, budaya, pendidikan, standar hidup, serta selera,” tutur laporan tersebut.

Sederet fakta tersebut mendorongnya untuk melihat garis keturunannya dan melakukan tes DNA tidak lama setelah ia menikah dengan seorang kerabat dari keluarga non-biologisnya.

Setelah mengetahui bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan suaminya, pencarian catatan rumah sakit mengungkapkan identitas saudara perempuan kandungnya dan bahwa ibunya telah meninggal sebelum mengetahui kebenaran tentang peralihan atau memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya.

“Tidak mungkin untuk menilai skala rasa sakit dan kekecewaan yang harus diderita orang tua dan perempuan itu, karena mereka kehilangan kesempatan untuk menikmati hubungan orang tua-anak mereka untuk selamanya,”demikian pernyataan Pengadilan Umum di Mekkah.

Perempuan lain yang terlibat dalam pertukaran bayi juga diberikan 1,7 juta Riyal atau sekitar 6,5 miliar Rupiah sebagai kompensasi oleh pengadilan administrasi di Jeddah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini