MINEWS, PONTIANAK – “Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang.”
Ucapan itu keluar dari Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD), Tumbur Manalu saat bercerita soal pengeroyokan siswi SMPN 17 Pontianak bernama Audrey yang dianiaya 12 siswi SMA setempat.
Menurut Tumbur, Adurey dianiaya di dua lokasi pada 29 Maret lalu, yakni di Jalan Sulawesi, lalu di Taman Akcaya.
Dalam keterangannya, Polisi menyebut ada tiga pelaku utama yang menjadi otak penganiayaan keji tersebut. “Ada tiga orang yang dilaporkan oleh korban,” ujar Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Dony, Selasa 9 April 2019.
Selain ketiga aktor utama, sembilan orang lainnya, membantu pelaku dalam melancarkan aksinya. Saat tiba di lokasi, korban mulai dianiaya, bahkan kepalanya dibenturkan ke aspal.
Kronologi penganiayaan korban turut dijelaskan dalam akun @syarifahmelinda di Twitter. Ia menyebut pelaku menendang perut Audrey berkali-kali, lalu dicekik dan disiram air secara bergiliran.
“Dan wajah korban ditendang dengan sendal gunung sehingga terjadi pendarahan dalam hidung korban serta di kepala ada benjolan dan kebanyakan luka dalam,†tambahnya lagi.
Parahnya, para pelaku itu melukai bagian organ intim korban dengan cara ditusuk hingga terluka. Masalah ini kabarnya muncul akibat saling sindir di WhatsApp terkait dengan hubungan asmara salah satu pelaku berinisial Da.
Da adalah pacar dari mantan kekasih kakak Audrey. “Semua pelaku adalah teman kakaknya. Mereka menggunakan korban untuk memancing kakaknya keluar dari rumah,” ujar @syarifahmelinda.
Kasus inipun segera menjadi viral setelah akun @syarifahmelinda mencuitkan kisah Audrey yang di-bully teman-teman kakaknya. Reaksi kemarahan warganet diarahkan kepada para pelaku yang merupakan siswa perempuan dari berbagai SMA di Pontianak.
Misalnya saja pengguna dengan akun @fauzeeya_ yang menyebutkan sangat benci dengan para pelaku yang tertawa-tawa dalam unggahan Instagram, padahal korban masih terbaring lemah di rumah sakit.
Saat ini, tagar #JusticeForAudrey meramaikan jagat medsos sebagai dukungan netizen kepada korban.