Ngeri! Berhari-hari Hilang, Potongan Tubuh TKI Asal NTT Ditemukan di Dalam Perut Buaya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kisah tragis dialami seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur. Adalah Yosef Tefa, TKI yang bekerja di Malaysia.

Ia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Sebelumnya, Yosef dikabarkan sempat menghilang.

Ia diduga jatuh ke sungai lantaran mabuk usai mengonsumsi minuman keras. Peristiwa itu terjadi pada 9 Maret 2019 silam.

Sejak itu, pencarian terhadap Yosef Tefa terus dilakukan. Namun tubuh Yosef tak kunjung ditemukan.

Hingga baru-baru ini, petugas dan warga sekitar dikejutkan dengan penemuan seekor buaya yang mati di area pencarian Yosef Tefa. Petugas lantas membedah perut buaya tersebut.

Betapa terkejutnya, ternyata mereka mendapati potongan tubuh manusia di dalam perut buaya itu. Potongan tubuh itu diduga merupakan milik Yosef Tefa.

Petugas pun melakukan tes DNA terhadap potongan tubuh itu.

“Kami lalu menjemput Ayah kandung Yosef Tefa, kemudian diambil darah dan selanjutnya kami serahkan darah tersebut kepada pihak Kementerian Luar Negeri RI. Hasilnya positif potongan tubuh itu Yosep Tefa,” kata kepala kantor Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI), Kupang, dikutip Rabu, 9 Oktober 2019.

Yosef Tefa sendiri diketahui merupakan TKI yang masuk ke Malaysia secara ilegal. Jenazah Yosef pun dipulangkan oleh pihak KJRI Kuching ke Kupang, NTT.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini