Ngakak! Mahasiswa Ini Nyebur ke Parit saat Demo, Netizen: Terlalu Bersemangat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejumlah aksi unjuk rasa terjadi di berbagai wilayah pasca-pengesahan Omnibus Law (UU Ciptaker) pada Senin 5 Oktober 2020. Pengesahan UU tersebut meresahkan masyarakat Indonesia.

Hal itu yang mendorong para demonstran turun ke jalan menyuarakan aspirasinya, termasuk kalangan mahasiswa.

Namun, terselip aksi kocak yang terjadi saat unjuk rasa berlangsung. Sebuah video yang diunggah akun Instagram @infokomando memperlihatkan seorang mahasiswa yang tak diketahui identitasnya terjebur ke parit saat melakukan aksi.

Dalam video tersebut, para demonstran terlihat mendobrak paksa gerbang hingga roboh. Kemudian, mengetahui akan dibubarkan paksa dengan gas air mata, mahasiswa itu lari tak beraturan.

Saat itu lah mahasiswa bernasib apes itu terjebur ke sebuah parit dengan genangan air di dalamnya. Akibatnya, seluruh pakaian mahasis itu menjadi basah.

Sontak, video tersebut mendapat banyak komentar dari netizen. Meski tak diketahui di mana lokasi demo tersebut, mereka ngakak karena ketegangan yang dilihat sebelumnya, mendadak sirna lantaran momen tercebur mahasiswa malang itu.

“Demo tapi bau got wkwkw,” komentar akun @setyongrh.

”Saking semangatnya,” tulis akun @issyariff.

”Terlalu bersemangat di ndan,” kata akun @adi_safitri23.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini