Lagi! Siwi Sidi Sindir Foto Hasil Jepretan Wartawan, Tuding Sengaja Ambil yang Jelek

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pramugari Garuda Indonesia Siwi Sidi lagi-lagi berkomentar soal foto hasil jepretan wartawan. Melalui sebuah unggahan Instagram (IG) Story, ia menuduh foto tersebut sengaja diambil untuk menjelek-jelekan dirinya.

Foto itu dijepret usai Siwi Sidi menjalani pemeriksaan terkait kasus akun Twitter @digeeembok yang menyebut dirinya ‘gundik’ bos Garuda Indonesia. Pemeriksaan dilakukan selama lima jam di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada Senin 20 Januari 2020.

Dalam IG Story miliknya, Siwi Sidi lagi-lagi protes terkait wajahnya yang tampak berbeda dengan foto-foto yang diambil oleh wartawan. Bahkan, ia menuduh bahwa wartawan telah mengedit fotonya sehingga wajahnya jadi berbeda.

Siwi membagikan tangkapan layar hasil pesan DM (direct message) di Instagramnya dengan seorang teman. Temannya mengatakan bahwa wartawan sengaja mengedit foto Siwi.

“Engga sinkron gitu ngeditnya,” tulis temannya lewat DM.

Siwi membalas, “Ini kameranya yang jahat atau fotografernya emang nyari foto yang paling jelek.”

Selain itu, Siwi juga membagikan tangkapan layar isi chat dia dengan temannya itu.

“Tak apalah kak perjuangan nama baik, biar viral aja terus kan kalau dikasih foto bagus gak akan jadi omongan dan pembulian, itu yang dimau, yaudalah bagi-bagi rejeki ke orang,” tulis Siwi.

Sebelumnya, Siwi Sidi juga pernah protes hal yang sama. Wajah aslinya pernah menjadi sorotan netizen karena berbeda dengan yang ada di Instagram.

Saat itu pun pramugarai ini mengatakan bahwa ada pihak yang memang sengaja ingin memanfaatkan keadaan.

“Dan ya mohon maaf mungkin foto yang diambil tadi adalah dari orang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan keadaan. Mohon maaf kalau orang nggak suka, pasti dicari tuh kesalahannya,” kata Siwi Sidi.

Siwi Sidi meminta orang-orang agar fokus ke diri masing-masing dan cita-citanya saja. Pramugari Garuda Indonesia ini heran ada pihak yang suka mencari perhatian dan membuat dirinya terjatuh.

“Dan buat orang di sekitar aku ya mohon maaf banget nih aku bener-bener bingung sama kalian tuh. Kenapa sih kalian nggak fokus sama cita-cita kalian, ambil tuh cita-cita keinginan kalian apa, fokus sama diri kalian sendiri tanpa melihat kejelekan orang lain,” ucapnya.

“Dan aku tuh miris banget sama orang yang dikit-dikit bikin trending. Beneran heran. Gunanya apa? Apa kalian merasa puas dengan jatuhnya seseorang? Kok jiwa yang aneh kalau ada orang kayak gitu.”

Unggahan Instagram Siwi Sidi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini