MATA INDONESIA, JAKARTA – Panel ahli organisasi kesehatan dunia atau WHO akan melakukan rapat darurat di Jenewa, Rabu 23 Januari 2020, membahas virus corona baru yang ternyata masih keluarga SARS dan mengakibatkan 775 orang tewas pada 2003. Apalagi penyebaran virus itu diketahui sudah melalui manusia dan relatif cepat.
Para panel ahli WHO itu akan memutuskan apakah penyebaran virus baru yang cepat itu layak menetapkan dunia dalam darurat kesehatan.
Hari ini, otoritas Cina seperti dikutip statnews.com menyatakan 200 orang telah terinfeksi virus baru tersebut, empat di antaranya meninggal dunia, sedangkan delapan lainnya dalam keadaan kritis.
Ahli virus corona dari Universitas California Utara, Ralph Baric menegaskan kondisi itu sudah mengkhawatirkan. Alasannya, jumlah orang yang terjangkit melonjak cepat dari 150 kasus menjadi 200 kasus hanya dalam satu minggu.
Apalagi penyebaran virus itu kini bukan dari hewan ke manusia, tetapi sudah antarmanusia.
Sumber WHO menyebutkan otoritas Cina agak lamban dalam mengenali kemungkinan-kemungkinan yang bisa diakibatkan virus baru tersebut.
Selama ini masyarakat hanya mengetahui virus tersebut menjangkiti warga Wuhan, ibukota Provinsi Hubei. Namun, senin 20 Januari 2020 otoritas Cina mengumumkan penyebarannya di Beijing terdiri dari lima kasus dan Guangdong dengan 13 kasus.