Kenalkan Maya Lu, Tukang Tato Cilik Berusia 9 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Seorang gadis cilik bernama Maya Lu mencuri perhatian jagad maya karena keahliannya membuat tato. Gadis ini sudah menjadi seniman tato profesional di usianya yang masih sangat muda, yaitu 9 tahun.

Maya Lu pertama kali bisa membuat tato saat usianya masih 2 tahun. Saat itu, ia melakukan percobaan pertamanya di kaki ayahnya yang juga merupakan seniman tato.

Melansir Daily Mail, mnurut sang ibu, Lily Lu, ia hanya mengajarkan sedikit trik menggambar tato dan Maya mengembangkan sendiri imajinasinya.

“Dia kemudian mulai belajar teknik yang berbeda dan menggunakan jarum yang lebih besar. Dia membutuhkan bantuan di tahun-tahun pertama, tetapi sekarang di usia sembilan tahun dia membuat tato sendiri,” ujar Lily.

Selama bertahun-tahun dibesarkan di studio tato membuat bakat Maya semakin terasah. Bahkan menurut Lily, anaknya ‘yang tanpa pengawasan’ mengerti berbagai teknik dengan berbagai ukuran jarum tanpa diberi pengarahan.

“Aku selalu menyuruhnya melakukan apa pun yang dia suka dan pergi untuk mimpinya. Dan aku pikir tato bukanlah keterampilan terburuk untuk dimiliki sebagai cadangan,” katanya.

Kini Maya Lu sudah mengembangkan bakatnya pada tahap profesional dan membantu orangtuanya sebagai seniman tato di studio mereka.

“Dia selalu suka nongkrong (di studio tato),” ujar Lily Lu sambil menjelaskan sudut kecil anaknya di bagian tengah, di mana Maya Lu memiliki ruang kerja dan meja untuk melukis hal-hal kecil,” katanya.

“Itu sama normalnya dengan melukis di atas kertas untuknya dan dia punya banyak teman dewasa yang semuanya menginginkan tato darinya, jadi dia mulai membuat lebih banyak pekerjaan,” ujarnya.

Meskipun mencintai tato, tak mudah mendapatkan karya gadis cilik ini. Lily mengungkap, betapa sulitnya mendapat guratan hasil karya Maya, terlebih karena ia murni seorang gadis yang bersenang-senang.

“Teman-temanku sudah lama memintanya untuk sebuah tato. Aku bahkan menyuapnya dengan permen dan hadiah, tapi dia tidak pernah merasa seperti itu dan butuh bertahun-tahun sebelum mereka akhirnya mendapatkan satu buah tato,” katanya.

“Maksudku, dia anak-anak dan dia melakukan ini untuk bersenang-senang. Jadi, kamu tidak bisa datang dan mendapatkan tintanya begitu saja. Keberuntungan dan semuanya harus sesuai. Tetapi ketika dia menyukaimu, peluangmu besar,” kata lebih lanjut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini