Ibunya Menyesal, Bocah 2 Tahun Ini Alami Gejala Kanker Gara-gara Makan Junk Food

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Bukan rahasia lagi jika makanan cepat saji atau junk food bukanlah makanan sehat. Efek makan junk food hampir selalu dikaitkan dengan obesitas, kolesterol tinggi, hipertensi, dan penyakit jantung.

Nah, untuk para ibu di luar sana, sesibuk apapun kalian, jangan terlalu sering memberikan junk food kepada anak kalian yang masih kecil. Ini penting terutama untuk anak-anak muda karena tubuh mereka masih tumbuh dan sistem kekebalan tubuh mereka tidak sekuat orang dewasa.

Jika kalian memberi makan anak Anda secara konsisten dengan junk food, maka mereka tidak akan tumbuh menjadi kuat dan sehat.

Dilansir dari World of Buzz, Seorang ibu di Malaysia, Amy, berbagi pengalaman ibu lainnya yang menemukan gejala kanker pada anaknya yang berusia dua tahun. Amy juga mengatakan bahwa sang ibu menderita thalassemia dan sering memberikan junk food kepada anaknya.

Ibu yang panik memanggil Amy dan mengatakan bahwa anaknya mengalami demam berulang-ulang, dan mengalami benjolan kecil di lehernya bersama dengan perut bengkak. Dia pun menyarankan ibu tersebut dan memintanya untuk membawa balita untuk pemeriksaan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter mengatakan putranya memang memiliki gejala kanker.

“Dokter memberi tahu saya bahwa anak saya mengalami gejala kanker seperti pembengkakan kecil di bawah leher dan belakang telinga, distensi perut, pilek dan demam. Bagaimana saya bisa tetap kuat melalui ini? Saya merasa seperti pingsan,” kata ibu yang anaknya menderita gejala kanker itu.

Amy penasaran mengapa putra wanita itu tiba-tiba memiliki gejala seperti itu dan melanjutkan untuk menyelidiki lebih lanjut. Amy bertanya kepadanya bagaimana diet anaknya dan terkejut mendengar jawaban ibunya yang menyiapkan makanan yang tidak sehat untuk anaknya.

“Saya biasanya membeli minuman paket dan minuman ringan di rumah dan akan memberinya junk food juga. Saya juga memiliki riwayat thalassemia,” jawab ibu itu kepada Amy.

Dalam laporan itu, juga dapat dilihat bahwa keluarga anak laki-laki itu memiliki riwayat leukemia. Dia menasihati orang tua di luar sana, mengatakan bahwa mereka harus selalu menjaga kesehatan anak-anak mereka dan memastikan mereka memiliki diet yang seimbang, terutama dengan riwayat medis yang tidak menguntungkan.

“Tidak masalah jika kita dicap sebagai orang tua yang cerewet yang tidak mengizinkan anak-anak kita makan ini atau itu, itu adalah anakmu sehingga kamu harus tahu apa yang terbaik,” katanya.

Amy menambahkan bahwa dia berharap ibu akan tetap kuat untuk melewati cobaan ini dan menyarankan orang tua untuk merawat anak-anak mereka dengan baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini