PON XX Papua Contoh Even Olahraga Besar di Tengah Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Pelaksanaan PON XX Papua relatif berjalan lancar hingga jelang penutupan. PON menjadi contoh even olahraga besar di tengah pandemi.

Menpora Zainudin Amali menilai, pelaksanaan PON XX Papua hingga jelang penutupan berjalan relatif lancar. Dia berharap, semua tetap lancar hingga penutupan malam nanti.

Dengan ini, PON menjadi contoh penyelenggaraan kegiatan olahraga berskala besar di tengah pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan sampai penutupan lancar semua, sehingga PON XX Papua benar-benar menjadi contoh dan pelajaran buat kita melaksanakan kegiatan olaharaga berskala besar di tengah-tengah pandemi,” ujarnya, di laman resmi Kemenpora.

Menpora Amali mengatakan, PON XX Papua tidak hanya sukses penyelenggaraan dengan aman dan lancarnya kegiatan saja. Namun juga sukses prestasi dan sukses penerapan protokol kesehatan.

“Ada beberapa kesuksesan yang diharapkan, sukses penyelenggaraan saya kira semua lancar aman sesuai dengan rencana tidak ada gangguan yang berarti dan signifikan yang menggangu PON ini. Dan kalau sukses prestasi banyak rekor yang terpecahkan,” katanya.

Selain itu, adanya PON ini memberi dampak ekonomi yang luar biasa kepada masyarakat Papua terutama di klaster pelaksanaan PON seperti Kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke

“Itu luar biasa pertumbuhannya bagus, data dari Bank Indonesia luar biasa menggeliatnya ekonomi yang ada di Papua ini,” ucapnya.

“Kita buktikan, apa yang sudah menjadi tagline dari PON XX Papua ini, “Torang Bisa” dibuktikan masyarakat Papua. Masyarakat Papua bisa, masyarakat Papua mampu dan masyarakat Papua membuktikan PON ini sukses,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini