Noken dari Kulit Kayu Melinjo Laris Manis Selama PON Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, MERAUKE – Produk-produk noken yang dijajahkan oleh mama-mama Papua di Merauke nampaknya laris-manis sepanjang helatan PON XX Papua 2021. Produk-produk itu dipanjang dalam pameran UMKM di sepanjang jalan Brawijaya, depan Kantor Bupati Merauke sampai depan SMP YPK Merauke. Berbagai produk hasil kerajinan tangan bermotif Papua ditampilkan oleh lebih dari 100 stand yang ada.

Dafrosa, salah satu pemilik stand UMKM, kebanyakan pembeli yang berkunjung ke lapaknya lebih meminati Noken yang bahannya dari kulit kayu Genemo atau melinjo.

“Kalau bahannya dari benang biasanya, mereka kurang tertarik,” katanya, Jumat 8 Oktober 2021.

Sejak pameran tersebut dibuka pada 5 Oktober lalu, jumlah Noken berbahan kulit kayu yang terjual tersebut sebanyak 5 buah.

“Saudara-saudara kita yang ada di Boven Digoel yang buat, kemudian kita jual di sini (Merauke),” ujarnya.

Soal harga, Dafrosa mengaku bervariasi tergantung besar kecilnya. “Ukuran kecil mulai dari harga Rp 150.000 sampai Rp 500.000,” katanya.

Selain Noken berbahan kulit kayu, yang diminati pengunjung juga adalah gantungan kunci bermotif Papua. Disini juga dijual mahkota ikat kepala yang berbahan dari bulu dengan harga yang bervariasi sampai Rp 1 juta per buah.

Hal yang sama di sampaikan Paskalina Mahuze dari kelompok UMKM Tadah. Paskalina mengaku bahwa rata-rata pengunjung membeli Noken yang ada tulisan Papua Meraukenya. “Yang diminati adalah Noken yang ada tulisan Papua Meraukenya,” ujarnya.

Selain menjual Noken, di Stand Kelompok UMKM Tadah tersebut juga menjual berbagai hasil kerajinan tangan lainnya seperti piring lidi, piring hias, bunga dan hiasan-hiasan dinding.

“Kita dari kelompok Tadah berteri kasih banyak. Karena dengan adanya PON ini kita bisa buat kerajinan lebih banyak dan bagus dan bisa tampikan di tempat ini,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini