MATA INDONESIA, JAKARTA-Situs Megalitik Khulutiyauw di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Papua. Bisa dijadikan rekomendasi bagi para atlet jika ingin berwisata di waktu senggang.
Situs megalitik ini berada di puncak Bukit Khulutiyauw dan memiliki pemandangan indah. Sekeliling Bukit Khulutiyauw berupa hamparan savana menghijau dan dapat melihat Danau Sentani dari kejauhan.
Dari puncak bukit ini, wisatawan bisa mendapatkan sinyal 4G, sehingga dapat langsung memperbarui status ke media sosial. Turun sedikit saja ke lereng, sinyal 4G berganti menjadi 2G.
Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan untuk sampai ke situs megalitik tersebt, wisatawan harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak sekitar 30 menit.
“Peninggalan megalitik di Bukit Khulutiyauw berupa menhir dan papan batu,” katanya.
Kedua benda megalitik digunakan sebagai media pemujaan terhadap roh nenek moyang di masa prasejarah.
Selain memiliki destinasi wisata sejarah berupa situs megalitik di Bukit Khulutiyauw, Kampung Abar juga populer sebagai desa penghasil gerabah tradisional.
Setiap tahun masyarakat Kampung Abar menggelar Festival Makan Papeda dalam Gerabah. Mereka menyajikan papeda dengan ikan louhan goreng, ikan kuah kuning, olahan ulat, jamur sagu, ikan mujair presto, dan stik ikan gabus yang diambil dari Danau Sentani.
Wisatawan dapat mencapai Kampung Abar dengan naik perahu motor selama 15 menit dari Dermaga Yahim, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Bisa juga melewati jalan lingkar selatan Danau Sentani yang menghubungkan Distrik Heram, Kota Jayapura hingga Kampung Abar.