Masyarakat dan Atlet Diminta Patuhi Prokes Ketat Selama PON Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, MERAUKE – Akibat penyebaran Covid-19 yang menimpa sejumlah atlet di PON Papua, pemerintah daerah setempat pun mengeluarkan imbauan yang wajib dipatuhi oleh semua pihak.

Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifa Darus mengatakan bahwa seluruh masyarakat dan para atlet dan ofisial PON XX harus tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes).

“Kami mengharapkan prokes tetap diutamakan dan proses-proses dalam melakukan kegiatan PON tetap dilakukan prokes yang sangat ketat mengingat sudah ada sejumlah atlet dan ofisial terkonfirmasi COVID-19,” katanya di Merauke, dikutip Kamis 7 Oktober 2021.

Ia juga mengungkapkan bahwa para atlet yang positif Covid-19 saat ini sudah menjalani isolasi terpusat dan beberapa sudah sembuh. “Kita harapkan ini menjadi tolok ukur bagi semua untuk tetap mengedepankan prokes,” ujarnya.

Selain itu Rifa Darus juga mengingatkan kepada masyarakat di arena cabang olahraga selalu gunakan masker dan menjaga jarak sehingga semua bisa mencegah penularan Covid-19 dan tidak melahirkan klaster baru di usai PON ini.

“Semoga semua bisa menghadapi dengan baik dan papua menjadi bagian menjalankan proses kesehatan di Papua,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini