Wuhan Kembali Catat Pertambahan Kasus Positif Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, WUHAN – Baru sebulan lockdown dibuka karena kondisi kasus Covid19 zero ground, otoritas Cina mengumumkan pertambahan kasus positif hari kedua di Kota Wuhan, Senin 11 Mei 2020. Padahal, sebulan sebelumnya tidak ada catatan seorangpun yang terinfeksi.

Covid19 yang disebarkan virus coro dilaporkan pertama kali di Wuhan pada akhir 2019. Ribuan orang di Wuhan di Provinsi Hubei meninggal akibat virus itu.

Untuk mencegah penyebarannya, otoritas Wuhan menutup kota tersebut agar virus tidak menyebar kemana-mana.

Pada 8 April lockdown dicabut karena tidak ada kasus baru lagi dan warga mulai diizinkan melakukan perjalanan ke luar kota, anak-anak pun mulai sekolah.

Tapi Minggu 10 Mei 2020, petugas berwenang menyebut ada satu orang yang positif terinfeksi virus itu di Wuhan. Senin ini, sudah menjadi lima kasus.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan kasus baru itu semua berasal dari kompleks perumahan yang sama dan menginfeksi orang tua.

Selain itu di Provinsi Hubei mencatat 11 kasus asimptomatik atau Orang Tanpa Gejala (OTG) baru yang dilaporkan.

Cina mendata terpisah untuk kasus OTG tanpa simptomatik atau pasien yang menunjukkan gejala terinfeksi virus Corona.

Sebelumnya, Cina tercatat sekitar 83.000 kasus positif Covid19, dengan lebih dari 4.600 meninggal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini