Waspada, Propaganda Hitam OPM Semakin Masif

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Propaganda hitam atau black propaganda terus dikemukakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Salah satunya dengan menebar kabar bohong (hoaks) bahwa ada tiga wanita di Kabupaten Puncak, Papua yang tewas ditembak aparat keamanan.

Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai bahwa fenomena ini memperlihatkan bahwa  propaganda hitam yang dikemukakan oleh OPM semakin masif.

“Propaganda hitam dan hoaks oleh OPM memang sangat masif, tidak hanya di media lokal tetapi juga melalui media luar,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Selasa 19 Mei 2021.

Maka, Stanislaus menekankan agar pemerintah juga melakukan langkah antisipasi dengan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menangkal upaya penyebaran hoaks dan propaganda hitam.

“Kontra propaganda harus dilakukan secara lebih masif, selain itu terhadap media-media yang menyebarkan hoax pemerintah sebaiknya koordinasi dengan dewan pers untuk melakukan langkah-langkah antisipasi,” kata Stanislaus.

Adapun, informasi hoaks yang dikemukakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) sudah dibantah oleh Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suristiawa. Ia mengatakan bahwa informasi hoaks tersebut memang sengaja disebar untuk menyudutkan pemerintah.

“Kalau teroris OPM membakar sekolah, membunuh guru dan menebar teror lain, pendukung mereka ini tidak komentar apapun,” kata Suristiawa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini