Utang AS Tercatat Rp 782 Ribu Triliun, Indonesia Masih Receh

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Jika banyak yang meributkan utang luar negeri Indonesia yang tembus ribuan triliun rupiah, bisa jadi mereka belum mengetahui, bahwa Amerika Serikat sebagai negara adidaya dunia memiliki utang yang jumlahnya jauh lebih besar.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, utang AS kian menumpuk. Menurut laporan Bank Sentra AS alias The Fed, utang Negeri Paman Sam naik 11,7 persen menjadi 55,9 triliun dolar AS, atau setara Rp 782 kuadriliun.

Kemudian, kondisi ini diperparah dengan jatuhnya harga-harga di pasar saham sebesar 7,4 triliun dolar AS menjadi 110,8 triliun dolar AS.

Namun demikian, Wall Street telah mencatat pemulihan tajam dari posisi terendah bulan Maret sehingga sebagian besar dari kerugian itu kemungkinan telah berhasil ditebus. Nilai saham turun 7,8 triliun dolar AS.

Peningkatan utang terbesar datang dari sisi bisnis yang naik 18,8 persen. Sementara utang pemerintah federal juga melonjak 14,3 persen. Total utang federal baru-baru ini melampaui 26 triliun dolar AS

Biro Riset Ekonomi Nasional mengatakan resesi telah dimulai pada Februari. Resesi itu menghentikan ekspansi ekonomi AS yang sudah berlangsung selama 11 tahun. Kenaikan di pasar saham juga berakhir pada bulan yang sama tetapi telah kembali membaik (rebound) pada 23 Maret 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini