Usai Ketemu Jokowi, Siti Aisyah Kebanjiran Rejeki

Baca Juga

MINEWS.ID, SERANG – Usai bertemu Presiden Jokowi, Siti Aisyah yang lepas dari jerat hukum di Malaysia mendapat banyak rejeki.

Rejeki itu berupa beberapa tawaran dari Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) memfasilitasi warga Serang itu untuk melanjutkan hidup.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten, Al Hamidi, sedang berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk keluarga terdakwa pembunuh kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Nam.

“Kami sudah menyiapkan beberapa pilihan agar yang bersangkutan bisa bekerja atau berusaha sesuai kemampuan di bidangnya,” kata Al Hamidi.

Beberapa pilihan yang akan diajukan kepada Siti adalah pelatihan berbagai keahlian seperti memasak, menjahit hingga kecantikan.

Dia bahkan berjanji memodali Siti membuka rumah makan jika berminat. Al Hamidi akan menawari membuka gerai di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) jika yang bersangkutan serius di bidang tersebut.

Jika memilih bekerja di perusahaan, Disnakertrans Banten pun berjanji memfasilitasi keinginan itu.

Sebelumnya, Siti Aisyah dibebaskan oleh pengadilan karena jaksa mencabut surat dakwaan terhadapnya.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini