Update Korban Banjir Jabodetabek: 67 Orang Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban banjir Jabodetabek dan banjir bandang juga longsor Lebak Banten per Senin 6 Januari 2019. Dari data tersebut, 67 orang dinyatakan meninggal dunia.

Disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo, pada Sabtu 4 Januari lalu, terdata 60 orang meninggal dunia akibat banjir. Kemudian bertambah 7 orang lagi hingga Senin.

Penambahan jumlah tersebut setelah korban hilang telah ditemukan Tim SAR Gabungan di Kabupaten Lebak dan Kota Tangerang, Banten serta Kabupaten Bogor. Namun masih ada satu korban yang belum ditemukan atas nama Muhadi (35) yang berasal dari Kabupaten Lebak.

Sementara laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, saat ini air masih menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Jakarta Barat.

“Walaupun genangan air kian surut, terjadi penambahan jumlah pengungsi sebesar 917 jiwa menjadi 36.419 jiwa dan titik pengungsian pada beberapa wilayah,” ujar Agus.

Wilayah-wilayah itu antara lain Kabupaten Bekasi 3 titik, Kota Bekasi 75 titik, Kabupaten Bogor 27 titik, Kota Tangerang Selatan 1 titik, Jakarta Timur 1 titik, Jakarta Barat 5 titik, Jakarta Selatan 1 titik, Jakarta Utara 1 titik, Kabupaten Lebak 8 titik dan Kota Depok 6 titik.

BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada dengan potensi curah hujan yang tinggi dalam sepekan ke depan. (ryv)

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini