Tokoh Papua di Jayawijaya Apresiasi Silaturahmi Dansatgas Yonif RK 751

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tokoh Papua sekaligus Kepala Suku Sadik Asso menyatakan rasa terima kasih atas kunjungan Komandan Satuan Tugas Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi ke Kampung Werasugunasso serta bantuan bahan pangan pokok yang diberikan kepada warganya.

“Saya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, dan bangga kepada Bapak Dedy, yang mau datang bersilaturahmi ke kediaman saya,” katanya.

Sadik Asso juga menegaskan dalam beberapa bulan sebelumnya, ia jarang hadir di pos karena sedang berada di Jayapura.

“Tapi saya juga dapat berita dari para tokoh lain kalau Pak Dedy selaku Dansatgas masih sering bertemu dengan tetua-tetua kampung. Semoga hubungan harmonis tetap terjalin dan terjaga dengan baik saat penugasan maupun setelah berakhirnya nanti,” kata Sadik Asso.

Apresiasi ini dilatarbelakangi oleh kunjungan Dansatgas Yonif RK 751 Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi bersama personel Pos Kotis Walesi kepada Kepala Suku Sadik Asso di Kampung Werasugunasso, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Berdasarkan siaran pers TNI, Dedy menegaskan kunjungannya ke tokoh adat merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan tentara dengan masyarakat selama di tempat penugasan.

Ia mengatakan jika hubungan baik dengan masyarakat diharapkan bisa mendukung terwujudnya situasi yang aman dan kondusif.

“Ini merupakan buah dari kegiatan kebersamaan yang sering kami laksanakan dengan warga,” kata Letkol Inf Dedy.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini