Tak Ada Korban Jiwa dalam Serangan Roket Palestina terhadap Israel

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Seorang militer Israel mengatakan militan Palestina menembakkan roket ke Israel, menarik serangan di Jalur Gaza. Akan tetapi, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan kedua sisi perbatasan.

Polisi Israel mengatakan roket Gaza yang ditembakkan pada Sabtu (21/11) malam waktu setempat menghancurkan sebuah pabrik di kota selatan Ashkelon. Militer Israel mengungkapkan pesawat mereka melakukan serangan sebagai respons atau balasan terhadap situs militer milik Hamas –kelompok bersenjata yang menguasai Gaza.

Saksi mata Reuters mengungkapkan serangan sebelum fajar mencapai sasaran di Kota Gaza, Rafah, da Khan Younis. Kobaran api dan gumpalan asap terlihat naik di beberapa lokasi.

Belum ada klaim tanggung jawab langsung dari kelompok militer Gaza mana pun atas serangan roket tersebut. Israel dan Hamas terakhir berperang tahun 2014 dan telah melalui baku tembak beberapa kali sejak saat itu, akan tetapi dalam beberapa bulan terakhir beberapa wilayah cukup kondusif.

“Organisasi teror Hamas bertanggung jawab atas semua peristiwa yang terjadi di jalur Gaza dan yang berasal darinya. Mereka akan menanggung konsekuensi dari aktivitas teror yang mereka lakukan terhadap warga sipil Israel,” kata militer Israel, melansir Reuters, Minggu, 22 November 2020.

Sementra di Gaza, juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum menyalahkan eskalasi baru di Israel.

“Pendudukan Israel adalah yang paling bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di Gaza karena terus memblokade dan melakukan serangan. Perlawanan hanya bertindak untuk membela diri,” kata Barhoum.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini