Tak Ada Faktor Politik, Pemecatan Terawan Karena Tak Gunakan Hak Jawabnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemecatan dr. Terawan dari anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Itu murni karena dia tidak menggunakan hak jawabnya sejak 2018.

Hal tersebut diungkapkan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, yang dikutip Minggu 27 Maret 2022.

“Pemecatan sementara dr. Terawan dilakukan tahun 2018, sebelum jadi MenKes. Bukan isu politik, tapi masalah pelanggaran etika kedokteran tak diselesaikan, tak ada itikad baik untuk menyelesaikannya. Kemudian ada penundaan agar ada perubahan, tapi tak pernah terjadi sampai 2022,” ujar Pandu.

Hal yang dipermasalahkan IDI adalah metode terapi stroke yang berbeda dari tindakan medis pada umumnya.

Karena praktik tersebut lah, Terawan menjalani persidangan di Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) pada 2018 yang berujung pada keputusan sementara yaitu memecat yang bersangkutan dari IDI.

Namun, karena Terawan tidak menggunakan haknya membela diri selama empat tahun ini, maka keputusan itu menjadi pemecatan permanen dari anggota IDI.

Sebelum menjadi Menteri Kesehatan, Terawan dikenal sebagai dokter dengan metode “cuci otak.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketua Generasi Garuda Sakti Papua Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo dalam Membangun Papua

Papua - Komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Papua terusmendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Absalom Kreway Yarisetouw, Ketua Generasi Garuda Sakti Indonesia Provinsi Papua. Menurutnya, kunjungan perdana Presiden Prabowo ke Merauke, Papua Selatan, beberapa waktu lalu adalah bukti nyata keseriusan Pemerintah dalam memajukanwilayah Papua. Presiden Prabowo Subianto memilih Merauke sebagai lokasi kunjungan pertamasebagai presiden untuk menegaskan komitmennya terhadap ketahanan panganIndonesia. Di Merauke, Pemerintah tengah mengembangkan kawasan tersebutmenjadi pusat lumbung pangan yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhanpangan di Papua serta daerah lainnya. Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo juga meninjau langsung proses tanam dan panen padi, serta memantaupengembangan program swasembada pangan nasional yang berfokus pada pertanian berkelanjutan. Absalom Kreway Yarisetouw mengungkapkan, kunjungan tersebut menunjukkankomitmen Presiden Prabowo dalam memperhatikan sektor pertanian di Papua. "Saya sangat mengapresiasi langkah konkret Presiden Prabowo yang langsungterjun ke lapangan untuk bertemu dengan petani di Merauke. Selain itu, pemilihanMerauke sebagai pusat lumbung pangan adalah langkah strategis yang dapatmembawa dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakatPapua," ujar Absalom. Lebih lanjut,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini