Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Terjaga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan bahan baku untuk produksi pupuk subsidi maupun non subsidi masih tercukupi.

SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, bahan baku fosfat dan kalium untuk kebutuhan produksi NPK masih tersedia. Aman untuk memenuhi kebutuhan sampai setidaknya semester 1 tahun 2022.

”Kami sudah mengantisipasi kebutuhan bahan baku ini. Dengan melakukan pengadaan jangka panjang. Sehingga cukup untuk memproduksi kebutuhan produksi NPK,” kata Wijaya, Minggu 27 Maret 2022.
Ketersediaan bahan baku adalah upaya perusahaan memenuhi kebutuhan pupuk nasional. Di tengah ketidakpastian global dampak dari pandemi Covid-19 hingga perang Rusia dengan Ukraina. Ke depan, Pupuk Indonesia telah mengantisipasi dampak ketidakpastian global dengan memanfaatkan sumber-sumber bahan baku dari negara lain di luar Rusia. Seperti Maroko, Mesir dan Yordania untuk bahan baku fosfat, serta Kanada, Yordania, Jerman dan Laos untuk kalium.
Rusia terkenal sebagai pemasok utama bahan baku pupuk seperti kalium.
Bahan baku ini memang tidak tersedia dan tidak dapat ada produksinya  di dalam negeri karena merupakan barang tambang “Pupuk Indonesia sudah mengantisipasi dengan menyiapkan stok pupuk jangka panjang,” kata Wijaya.
Dia membeberkan, hingga tanggal 25 Maret 2022, stok pupuk subsidi dan nonsubsidi dari lini I sampai IV berjumlah 1,71 juta ton.
Untuk stok pupuk bersubsidi berjumlah 824.410 ton dengan rincian Urea 377.467 ton, NPK 204.416 ton, SP-36 46.905 ton, ZA 130.422 ton, dan Organik 65.200 ton.
Sementara pupuk nonsubsidi stoknya berjumlah 886.256 ton dengan rincian Urea 765.165 ton, NPK 68.312 ton, SP-36 29.378 ton, ZA 23.229 ton, dan Organik 172 ton.
Pupuk Indonesia juga telah menerapkan kebijakan harga khusus untuk pupuk jenis urea non subsidi. Baik untuk pasar retail sampai di level distributor. Harga khusus ini berlaku di bawah harga pasar internasional yang saat ini berlaku.
Selanjutnya Pupuk Indonesia juga sudah memiliki beberapa upaya dalam menjaga harga pupuk non subsidi. Salah satu upaya demi menjaga ketersediaan pupuk non subsidi melalui rencana penyiapan 1.000 kios komersil.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini