Tahun Ini, Industri Makanan dan Minuman Diprediksi Tumbuh 7 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Industri makanan dan minuman diprediksi bakal tumbuh 5-7 persen pada 2022 di tengah konflik Rusia-Ukraina dan masih merebaknya Covid-19. Hal itu dikatakan oleh Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman.

“Saya harap ekspor bisa stabil dan meningkat, begitu pula pasar domestik. Harapan saya industri makanan dan minuman bisa tumbuh 5-7 persen di tahun 2022 ini meskipun belum bisa tumbuh normal 7-9 persen,” kata Adhi dalam diskusi daring di Jakarta. Kamis 7 April 2022.

Untuk itu, daya beli masyarakat menengah ke bawah mesti terus dijaga agar mampu menyerap produksi makanan dan minuman. Sementara masyarakat kelas menengah ke atas meski disediakan suasana kondusif agar bisa berbelanja dengan nyaman.

“Konsistensi pemerintah mendukung pemulihan ekonomi sangat penting agar kita bisa tetap optimis pertumbuhan ekonomi akan sesuai dengan harapan sebesar 5,2 persen year on year,” katanya.

Sementara itu sanksi yang diberikan beberapa negara kepada Rusia terkait konflik dengan Ukraina juga perlu diwaspadai karena akan sangat mempengaruhi rantai nilai global, termasuk untuk industri makanan dan minuman.

“Jadi harus diantisipasi untuk mencari alternatif dan sumber daya lain, dengan keterbukaan dan menghilangkan hambatan dagang menjadi suatu keniscayaan,” katanya.

Industri hulu makanan dan minuman juga perlu direvitalisasi untuk dapat memproduksi dan memastikan ketersediaan bahan baku makanan dan minuman dalam negeri ke depan.

“Sementara itu kita harus memperlancar impor untuk memastikan ketersediaan bahan baku, paling tidak kebutuhan nasional terhadap bahan baku impor terpenuhi agar industri bisa terus menciptakan nilai tambah,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini