Sosialisasikan Prokes, TNI Bagikan Masker di Perbatasan RI dan Papua Nugini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk menyosialisasikan menjaga protokol kesehatan, prajurit TNI Satgas Pamtas RI-Papua Nugini Yonif 711/Rks pos kotis membagikan masker untuk warga perbatasan di Pasar Skouw, Jayapura.

Komandan Satgas Yonif 711/Rks pos kotis, Letkol Inf Muktabir mengatakan, pembagian masker dilakukan sebagai bentuk kepedulian Satgas Yonif 711/Rks kepada masyarakat dalam upaya penegakan peraturan tentang penerapan disiplin dan protokol kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 di wilayah perbatasn pasar Skouw.

“Kami memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, karena dengan mematuhi protokol kesehatan setidaknya dapat mengurangi penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Letkol Muktabir menambahkan, kegiatan pembagian masker ini akan rutin dilaksanakan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakart tentang pentingnya memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan.

Apalagi saat ini sedang marak penyebaran varian Omicron yang tingkat penyebarannya lebih cepat dibandingkan Delta.

“Semoga melalui pembagian masker dan sosialisasi protokol kesehatan, masyarakat yang terpapar Covid-19 di wilayah perbatasan pasar Skouw dapat menurun,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini