Solskjaer: MU Memang Pantas Kalah dari Palace

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Manchester United melakoni laga perdana di Liga Premier Inggris dengan kekalahan. Pelatih Ole Gunnar Solskjaer mengatakan, timnya memang pantas kalah.

Berlaga di Old Trafford, Sabtu 19 September 2020, MU diklahkan Crystal Palace 1-3. Tiga gol Palace dicetak Andros Townsend dan Wilfried Zaha (2). Gol tunggal MU dicetak Donny van de Beek.

Solskjaer tak menurunkan van de Beek dari menit awal. Dengan menggunakan formasi 4-2-3-1, tiga gelandang serang ditempati Marcus Rashford, Bruno Fernandes, dan Daniel James. Posisi penyerang ditempati Anthony Martial.

Solskjaer memainkan James karena Mason Greenwood kondisinya belum fit pasca-dicoret dari timnas Inggris dan baru dimainkan di awal babak kedua. Van de Beek, yang main sejak menit awal di laga uji coba lawan Aston Villa, baru dimainkan menit ke-67.

“Kami tak pantas mendapatkan apa-apa dari pertandingan ini. Kami memulai laga dengan buruk dan lambat. Kami tampil seperti tim yang sedang mempersiapkan diri di pramusim,” ujar Solskjaer, dikutip dari Sky Sports, Minggu 20 September 2020.

“Anda bisa perbedaan antara persiapan Palace yang menjalani empat laga uji coba dan ini adalah pertandingan resmi ketiga mereka musim ini. Sementara ini adalah laga resmi pertama kami. Kami menjalani satu laga uji coba pekan lalu, dan itu terlihat di lapangan. Kami masih jauh dari kata siap,” katanya.

“Anda bisa melihat kondisi fisik di laga ini. Palace lebih bugar dibandingkan kami, mereka lebih kuat, dan kami harus bisa mengejar ketertinggalan ini. Kami tak bisa menunggu pramusim normal dan laga selanjutnya melawan Luton Town (Piala Liga) digelar hari Selasa,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini