Soal Pemindahan Ibukota, Bappenas Sudah Mengkaji Selama 1,5 Tahun

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Recana pemindahan ibukota yang digulirkan pemerintah Indonesia, bukan lah dadakan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui telah memerintahkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk melakukan kajian sejak 1,5 tahun lalu.

Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika dalam diskusi tentang perspektif Indonesia di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu 4 Mei 2019.

“Presiden memberikan tugas kepada Bappenas untuk melakukan kajian terkait pemindahan Ibu Kota kurang lebih sudah 1,5 tahun. Jadi ini bukan rencana dadakan,” katanya.

Setelah melewati masa kampanye politik yang panjang, saat ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk menindaklanjuti pemindahan ibu kota. Selain itu, selama 1,5 tahun melakukan kajian yang melihatkan lembaga dan individu yang kompeten, kajian dari Bappenas tersebut dinilai sudah memadai.

“Setelah kurang lebih 1,5 tahun Bappenas sekarang sudah memiliki kajian yang memadai,” ujarnya.

Kemudian, langkah selanjutnya Presiden Jokowi juga akan melibatkan seluruh pihak. Parlemen dan publik nantinya akan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait pemindahan ibu kota ini.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini