Soal Pemindahan Ibukota, Bappenas Sudah Mengkaji Selama 1,5 Tahun

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Recana pemindahan ibukota yang digulirkan pemerintah Indonesia, bukan lah dadakan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui telah memerintahkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk melakukan kajian sejak 1,5 tahun lalu.

Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika dalam diskusi tentang perspektif Indonesia di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu 4 Mei 2019.

“Presiden memberikan tugas kepada Bappenas untuk melakukan kajian terkait pemindahan Ibu Kota kurang lebih sudah 1,5 tahun. Jadi ini bukan rencana dadakan,” katanya.

Setelah melewati masa kampanye politik yang panjang, saat ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk menindaklanjuti pemindahan ibu kota. Selain itu, selama 1,5 tahun melakukan kajian yang melihatkan lembaga dan individu yang kompeten, kajian dari Bappenas tersebut dinilai sudah memadai.

“Setelah kurang lebih 1,5 tahun Bappenas sekarang sudah memiliki kajian yang memadai,” ujarnya.

Kemudian, langkah selanjutnya Presiden Jokowi juga akan melibatkan seluruh pihak. Parlemen dan publik nantinya akan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait pemindahan ibu kota ini.

Berita Terbaru

Terciduk Nuthuk Harga ke Wisatawan, Pemkab Kulon Progo Tak Segan Ambil Tindakan Tegas ke Pelaku Usaha

Mata Indonesia, Kulon Progo - Pada libur Tahun Baru 2025, sejumlah pelaku usaha termasuk warga yang membuka jasa parkir di kawasan wisata di Kulon Progo diingatkan tak sembarangan mematok harga. Fenomena 'nuthuk' yang kerap menjadi persoalan di momen libur panjang ini seakan tak kunjung tuntas antara pengusaha dan wisatawan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini