Shin Tae-yong Buktikan Kualitasnya Setelah Tim U-19 Lewati Empat Kekalahan Telak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kerja keras Shin Tae-yong membenahi Timnas U-19 akhirnya membuahkan hasil manis di Thailand. Setelah empat kali dihajar tim lawan tandingnya, Rabu 29 Januari 2020, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu berhasil mengantarkan Rizky Ridho dan kawan-kawan memetik kemenangan pertamanya.

Pada empat pertandingan pertamanya, Timnas U-19 hanya berhasil mengoleksi 2 gol saja, yaitu saat bertemu Busan IPark 27 Januari 2020 dengan kekalahan 1-5 dan tim K-League 1 Seongnam FC dengan skor 1-4 pada 28 Januari 2020.

Dua pertandingan sebelumnya melawan Kyung Hee University pada uji coba pertama kalah 0-2 dan kalah 0-4 pada uji coba leg pertama dengan Seongnam FC.

Kemenangan diraih anak asuhan Tae-yong ketika uji coba dengan Kyung Hee University untuk kedua kalinya, Rabu 29 Januari 2020 di Thailand.

Berlangsung di Alpine Football Camp Training, Timnas U-19 Indonesia menang dengan skor 2-1. Dua gol itu disumbang Rizky Ridho Ramadhani dan Komang Teguh Trisnanda.

Meski begitu, Shin Tae Yong mengungkapkan anak-anak asuhannya masih satu kekurangan yaitu pertahanan.

“Masalah besarnya, saat bertahan. Posisi bertahan para pemain seharusnya di antara gawang, bola dan lawan. Dan harus bisa terus melihat posisi lawan,” kata Tae-yong melalui laman resmi PSSI.

Selebihnya Shin Tae-yong banyak melihat perubahan besar pada diri anak-anak asuhannya.

“Yang paling terlihat perubahannya adalah para pemain punya mental bagus untuk melawan rasa kelelahan mereka setelah menjalani latihan fisik yang panjang. Mereka juga mulai berani untuk melakukan kontak fisik dengan pemain yang senior dan level pun di atas mereka,” ujar lelaki 50 tahun tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini