Selama Ramadan Pengunjung Kebun Raya Bogor Menurun

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR-Kebun Raya Bogor adalah lokasi wisata yang berada di pusat Kota Bogor. Tempat wisata sekaligus pusat konservasi tumbuhan selalu ramai biasanya selalu ramai pengunjung baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.

Namun tidak di bulan Ramadan, wisatawan yang datang ke Kebun Raya Bogor cenderung berkurang.

Penurunan pengunjung terjadi di hari-hari biasa, sementara di hari libur presentase pengunjung Kebun Raya Bogor masih terbilang tinggi seperti hari-hari biasa selain Ramadan.

”Selama bulan Ramadan ini kita menurun ya pengunjungnya tapi kalo dari sisi Ramadan kita ramainya itu sabtu minggu aja,” kata Humas Kebun Raya Bogor, Clara.

Sampai saat ini batasan jumlah pengunjung di Kebun Raya masih mengikuti PPKM daerah Bogor dan akan berubah-ubah sesuai dengan status yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Selain itu penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan selama di dalam lingkungan kebun raya seperti scan peduli lindungi, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari lokasi kerumunan.

Apabila pengunjung ingin berolahraga dan melepas masker disarankan untuk menjaga jarak kurang lebih 10 meter dan jika pengunjung ingin melepas masker saat bersepedah maka diminta untuk menjaga jarak 20 meter.

Selain tempatnya yang nyaman, sejuk dan asri, Kebun Raya juga memiliki beragam fasilitas menarik yang dapat dinikmati pengunjung selama di dalam area Kebun Raya, diantaranya shuttle bus Rp 25.000/orang, sepeda Rp 35.000/jam, sepeda listrik Rp 40.000/jam, scooter Rp 45.000, golfcar Rp 300.000/mobil.

Saat ini pembelian tiket masuk Kebun Raya Bogor dapat dibeli secara online dan offline. Pembelian tiket secara online bisa di lakukan di lokasi sedangkan pembelian tiket online dapat dilakukan melalui website resmi Kebun Raya  Harga tiket masuk ke Kebun Raya Bogor di Senin-Jumat Rp 16.500 dan hari libur Rp 26.500.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini