Waspada, Selain Pandemi Covid-19, Indonesia Juga Catat Kasus DBD dengan 488 Kematian

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain covid-19, di musim pancaroba sekarang, masyarakat harus juga mewaspadai serangan demam berdarah dengue (DBD) karena sudah merenggut sedikitnya 488 nyawa dari seluruh Indonesia.

“Kasus demam berdarah ini selalu meningkat dari tahun ke tahun dan penyakit demam berdarah ini adalah penyakit endemik di daerah tropis dan subtropis,” ujar Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Selasa 5 Juli 2022.

Hingga minggu ke-23 di 2022 Indonesia secara akumulatif sudah melaporkan ada 52.313 kasus DBD.

Dari jumlah itu 488 penderita di antaranya meninggal dunia.

Kasus DBD tersebut tercatat di 451 kabupaten/kota pada 34 provinsi seluruh Indonesia.

Untuk mencegahnya perlu kesadaran masyarakat bahwa mencegah terjadinya DBD jauh lebih penting daripada mengobatinya.

Dante menegaskan Kementerian Kesehatan tidak bisa menangani sendiri secara eksklusif kasus demam berdarah itu.

Maka, Kementerian Kesehatan mengoperasikan mobil edukasi dengue yang akan beroperasi di 100 titik seluruh Indonesia.

Fungsi dari mobil edukasi dengue adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pencegahan demam berdarah. Untuk tahap awal, mobil edukasi ini akan menyasar sekolah dasar, pasar, RS, dan ibu-ibu PKK di beberapa kota yaitu, Bandung, Cirebon, Yogya, dan Malang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini