MINEWS, JAKARTA –
Laporan terbaru Reuters menyebut saham Boeing Co naik sebesar tiga persen, yang menjadi angka tertinggi dalam dua pekan terakhir. Kenaikan ini disebabkan pesawatnya jenis Boeing 737 MAX telah mendapat izin layak terbang.
Izin tersebut dinyatakan oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang telah menyetujui Boein 737 MAX kembali mengudara secepatkan pada akhir Juni 2019 nanti.
Boeing Co sempat mengalami masa-masa suram setelah sahamnya di bursa jatuh parah hingga ke angka 15 persen. Kepercayaan publik internasional terhadap perusahaan pesawat terbang itu pun anjlok, sehingga Boeing harus merelakan kehilanga lebih 40 miliar dolar AS nilai pasar.
Kejatuhan Boeing disebabkan dua kecelakaan fatal, pertama adalah jatuhnya pesawat Lion Air menjelang akhir 2018 lalu dengan tipe pesawat 737 MAX 8, dan puncaknya adalah kecelakaan fatal Ethiopia Airlines dengan tipe pesawat sama pada Maret 2019 lalu.
Saham tersebut juga berada di antara yang berkinerja terburuk pada indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average. Indeks benchmark naik sekitar tiga persen selama periode yang sama, sementara Dow naik 0,2 persen marjinal.
Jika pesawat akan terbang pada Juni, operatornya, termasuk Southwest Airlines Co, American Airlines Group Inc dan United Continental Holdings Inc, kemungkinan tidak perlu memperpanjang pembatalan mahal yang telah mereka lakukan pada musim terbang puncak musim panas. Diharapkan, maskapai kembali mempercayai produk Boeing dan melanjutkan kerja sama.